
Dalam suasana yang tertib dan penuh makna, Muhammad Rasyid Maulana Pradipta menerima mandat sebagai Ketua Umum MPK 2025/2026, setelah sehari sebelumnya berhasil memenangkan pemilihan umum siswa dengan perolehan suara telak. Dari total 75 suara, Rasyid memperoleh 76,54% (64 suara), jauh mengungguli dua kandidat lain: Fahmi Adriansyah dengan 17,28% (14 suara) dan Ahmad Naufal Zaki dengan 3,70% (3 suara). Pelantikan pengurus MPK 2025/2026 langsung dilantik oleh Kepala SMA Negeri 2 Surabaya, Dra. Titik Hariani, M.M., jajaran dewan guru, pembina OSIS dan MPK, serta siswa-siswi perwakilan dari seluruh kelas. Dalam sambutannya, Dra. Titik Hariani, M.M. menyampaikan bahwa serah terima jabatan bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi proses penting dalam menjaga kontinuitas organisasi dan pendidikan karakter siswa.
“Serah terima jabatan ini bukan sekadar pergantian nama atau struktur, tetapi pergantian tanggung jawab dan semangat untuk melayani dan menginspirasi. MPK adalah suara siswa, dan suara itu harus dijaga dengan integritas,” ujar beliau di hadapan seluruh peserta.
Acara dimulai dengan prosesi masuknya pengurus MPK 2025/2026 lalu dilanjutkan pengurus MPK 2024/2025 ke dalam ruang pelantikan. Kemudian, prosesi inti dimulai: Pengurus MPK 2024/2025 menyerahkan slayer jabatan kepada pengurus MPK 2025/2026 sebagai simbol peralihan wewenang dan amanah lalu pengurus MPK 2024/2025 meninggalkan ruang pelantikan lalu diikuti pembacaan surat keputusan kepala sekolah, dilanjutkan dengan pembacaan janji pengurus MPK yang dipimpin oleh Ibu Kepala SMAN 2 Surabaya, Dra. Titik Hariani, M.M. sebagai wujud komitmen pengurus MPK 2025/2026 dalam menjalankan fungsinya dalam organisasi di SMAN 2 Surabaya.
Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum yang baru, Rasyid menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawab besar atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa jabatan ini bukan kehormatan pribadi, melainkan amanah kolektif dari seluruh siswa SMA Negeri 2 Surabaya.
“Kami siap menjadikan MPK sebagai rumah bersama. Tempat di mana suara siswa tidak hanya terdengar, tapi ditindaklanjuti. Terima kasih atas kepercayaan ini. Hari ini adalah awal dari kerja nyata,” ujar Rasyid.
Menariknya, dua kandidat lain dalam pemilihan juga tetap dilibatkan dalam struktur MPK. Ahmad Naufal Zaki, meskipun hanya memperoleh 3,70% suara, dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum, sementara Fahmi Adriansyah menjadi Ketua Komisi A. Hal ini mencerminkan semangat demokrasi dan kolaborasi dalam membangun kepengurusan MPK yang solid dan representatif.
Pelaksanaan Sertijab hanya satu hari setelah pemilihan menunjukkan keseriusan SMA Negeri 2 Surabaya dalam menjaga kesinambungan organisasi siswa. Tidak ada jeda dalam roda kepemimpinan, begitu suara mayoritas menentukan, tanggung jawab langsung diberikan.
Melalui prosesi ini, SMA Negeri 2 Surabaya menegaskan bahwa pendidikan demokrasi tidak hanya diajarkan di kelas, tetapi dijalankan langsung di lingkungan organisasi sekolah. Serah terima jabatan bukan akhir dari sebuah pemilihan, melainkan awal dari pengabdian. Kini, MPK siap bergerak, mendengar, dan bekerja demi seluruh siswa. (JAG, SAP, FA, KDAA, RAMP, AAAA)
