
SURABAYA – Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dan mencegah keterlibatan siswa dalam aksi unjuk rasa, SMA Negeri 2 Surabaya menggelar apel pagi bersama Ipda Siswanto, S.H., pembina dari Kepolisian Sektor (Polsek) Ketabang Surabaya. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025 ini, sekaligus menindaklanjuti Surat Kepolisian Daerah Jawa Timur Resort Kota Besar Surabaya Nomor: B/4043/X/REN.2.1/2025 tertanggal 14 Oktober 2025.
Ipda Siswanto, S.H., selaku pemimpin apel, menekankan pentingnya peran siswa sebagai agen perubahan bangsa melalui prestasi akademik dan sikap disiplin. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan:
“Generasi muda adalah tulang punggung masa depan. Hindari aktivitas yang dapat merusak diri dan mengganggu ketertiban umum, seperti unjuk rasa. Fokuslah pada pendidikan untuk mewujudkan cita-cita.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan dan pengawasan oleh Polsek Ketabang terhadap siswa SMA/SMK se-Surabaya. Tujuannya adalah memastikan lingkungan sekolah tetap kondusif, terutama menyikapi rencana aksi demo yang dikhawatirkan terjadi pada hari tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, SMA Negeri 2 Surabaya bekerja sama dengan kepolisian memberlakukan kebijakan khusus:
- Seluruh siswa diwajibkan tetap berada di lingkungan sekolah hingga pukul 17.00 WIB.
- Kegiatan di sekolah diisi dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti nonton bareng DBL, bermain games, dll. Tujuannya agar mereka tidak merasa jenuh dan tetap produktif.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Surabaya, Dra. Titik Hariani, M.M. berkata, “Sinergi dengan Polsek Ketabang memperkuat komitmen kami dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman. Siswa adalah prioritas dan langkah preventif ini membentuk karakter disiplin serta tanggung jawab.” Surat resmi dari Kepolisian Jawa Timur yang menjadi landasan acara menegaskan pentingnya pengawasan proaktif terhadap siswa. Ipda Siswanto juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pendampingan rutin guna memantau perkembangan psikososial pelajar (PA).



